Friday, 22 September 2017

Ketika Aku Bersamamu

Ketika aku bersamamu, lihatlah aku sebagai aku.
Aku adalah perempuan biasa
sangat suka jika kau manja dan kau pegang tanganku jika kita sedang menyebrang jalan di kota bersama
Perempuan tidak akan sepandai kau saat menentukan apa yang ingin ia lakukan, apa yang ingin ia makan, apa yang ingin ia beli, dan apa yang ingin ia katakan. Apalagi, apa yang harus ia rasakan ketika seseorang mengatakan sesuatu padanya.

Sunday, 21 May 2017

Apa yang Mengelisahkan?

Apa yang menggelisahkan?
-Jika pada akhirnya kita saling melupakan
Semoga tidak ada kegelisahan di dadamu, di dadaku.



Saturday, 10 September 2016

Tak ada yang sama lagi jika kau kembali

Tak ada yang sama lagi jika kau kembali.
Kalau sudah begitu, untuk apa kau kembali?

Bagi sebagian orang, pergi adalah keputusan yang lumrah, pun bagimu, kan?
Kau bukan petani yang baik. Hari-hari sebelumnya kau menabur benih. Kau tunggu hari-hari sampai pagi bertemu pagi. Lalu kau pilih pergi.

Tuan, benih itu tumbuh lepas kau pergi beberapa hari.

Dan, kau tahu betul atmosfir kita dikelilingi orang-orang baik.
Orang-orang baik suka memupuk hati.
Bersubur-subur.
Sampai benih tak tahu bahwa ia punya Tuan

Tuan, ketika ia tak tahu kau, untuk apa kau kembali?

Dan, kau tahu betul tak ada yang perlu dibuktikan
Sebab benih tidak kembali pada orang-orang yang meninggalkannya pergi agar mati

Kutanya lagi
Lagi kutanya kau, Tuan
Untuk apa kau kembali?


Salam hangat,
Raihan Uliya

Tuesday, 23 August 2016

Dijodohin Ala-Ala Film India? Plis, Memilih Pasangan Hidup Itu Gak Sepele

*dimuat di Hipwee C

Oleh: Raihan Uliya

Ah, membahas perkara pasangan hidup memang nggak bakalan ada habisnya. Seakan-akan banyak banget poin yang harus kita bahas satu per satu. Apalagi tentang jodoh, jangankan siapa, kadang wujudnya pun tak tahu seperti apa.
Gara-gara kosakata ‘jodoh’ ini nih, kosakata ‘dijodohin’ akhirnya mencuat ke permukaan. Malah, bagi sebagian orang, ‘dijodohin’ tentu lebih seram dari semua film horor yang ada di muka bumi.

Kenapa bisa begitu?

Salah Nggak sih Kalau Cemburu?

*dimuat di Hipwee C

Oleh: Raihan Uliya

Sebenar-benarnya kata orang, cemburu itu tanda sayang. Apa iya?
Cemburu itu udah kayak makanan sehari-hari. Rasanya nggak afdol kalau sehari aja nggak cemburu lihat si dia bareng yang lain walau cuma ‘say hello’ doang.

Kamu tipe yang ini? Selamat, kamu terdampar di tulisan yang tepat.

Sebenar-benarnya kata orang, cemburu itu tanda sayang. Apa iya? Kalau kata saya, cemburu itu nandain kalau kamu benaran manusia atau bukan. Setiap manusia yang beriman, eh maksudnya yang punya perasaan pasti ngerti banget cemburu ini sebenarnya barang apa. Sayangnya, kadang cara kita menyikapinya ini nih yang bikin cemburu jadi nggak asyik sama sekali.

Nah, kesimpulannya, nggak ada yang salah dari cemburu, kok. Tos!

Dia Selingkuh, Kalian Putus, Yakin Nggak Mau Move On?

*dimuat di Hipwee C

Oleh: Raihan Uliya

Sampe elo harus cari-cari cermin sekeliling rumah, cuma buat ngaca dan ngumpat dalam hati, ‘See, kurang apa sih gue?’
Putus? Damn!
Rasanya akhir-akhir ini banyak petir yang menggelegar berkeliaran. Sampe elo harus cari-cari cermin sekeliling rumah, cuma buat ngaca dan ngumpat dalam hati, ‘See, kurang apa sih Gue?’

Guys, percaya deh, di mana-mana tuh nggak ada yang namanya putus rasa nastar durian, yang kalo udah putus terus elo bisa langsung baikan dan maaf lahir batin ala-ala lebaran. Plis, sampe lebaran ayam dan si ayam punya cicit seratus turunan juga nggak ada yang begituan. Ini bukan jamannya Adolf Hitler, yang kalo lo nggak suka, matikan si dia, kelar.
Tapi, kenapa elo masih nggak bisa move on?