Tak ada yang sama lagi jika kau kembali.
Kalau sudah begitu, untuk apa kau kembali?
Bagi sebagian orang, pergi adalah keputusan yang lumrah, pun bagimu, kan?
Kau bukan petani yang baik. Hari-hari sebelumnya kau menabur benih. Kau tunggu hari-hari sampai pagi bertemu pagi. Lalu kau pilih pergi.
Tuan, benih itu tumbuh lepas kau pergi beberapa hari.
Dan, kau tahu betul atmosfir kita dikelilingi orang-orang baik.
Orang-orang baik suka memupuk hati.
Bersubur-subur.
Sampai benih tak tahu bahwa ia punya Tuan
Tuan, ketika ia tak tahu kau, untuk apa kau kembali?
Dan, kau tahu betul tak ada yang perlu dibuktikan
Sebab benih tidak kembali pada orang-orang yang meninggalkannya pergi agar mati
Kutanya lagi
Lagi kutanya kau, Tuan
Untuk apa kau kembali?
Salam hangat,
Raihan Uliya